Kenalan dulu yuk CORONA!
Tahun 2020, mungkin merupakan salah satu tahun terberat untuk semua orang yang terkena dampak dari pandemi virus Corona SARS-CoV 2. Virus Corona atau yang sering disebut virus COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Tahun 2020 akan menjadi sejarah bagi dunia dan akan selalu diingat sepanjang masa. Bagaimana tidak, tahun ini hampir di penjuru dunia terkena wabah virus corona.
Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China. Virus Corona masih satu famili dengan virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome). Seperti MERS dan SARS, virus corona/ COVID19 juga menyerang sistem pernafasan. Virus Corona dapat menginfeksi saluran pernafasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu.
Siapapun bisa terinfeksi virus corona, akan tetapi bayi, anak-anak, lansia dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah rentan terkena virus corona. Orang-orang yang tinggal maupun berkunjung ke tempat yang terinfeksi virus corona juga berpotensi untuk terserang penyakit ini.
Jelas terdapat perbedaan yang signifikan antara penularan melalui droplet dengan penularan melalui airborne. Penularan melalui droplet (percikan) dapat terjadi jika pada jarak kurang dari 1 sampai 2 meter, sedangkan penularan melalui airborne dapat terjadi pada jarak lebih dari 1 sampai 2 meter. Selain itu droplet tidak bertahan lama di udara, sedangkan airborne bisa bertahan lama di udara. Perbedaan ini sangat berpengaruh tentunya dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Sejauh ini penularan melalui airborne dimungkinkan terjadi pada ruangan tertutup, dan pada ruangan dengan ventilasi yang buruk.
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Hidung beringus
- Sakit tenggorokan
- Merasa tidak enak badan
- Demam yang cukup tinggi bila pasien menghidap pneumonia
- Sesak nafas
- Batuk dengan lendir
- Nyeri dada atau sesak bernafas dan batuk
- Minum obat penurun demam, batuk atau rasa sakit. Catatan, jangan berikan aspirin kepada anak-anak, serta jangan berikan obat pada anak usia dibawah empat tahun.
- Perbanyak istirahat
- Perbanyak asupan cairan