Manfaat si manis madu

Siapa sih yang nggak kenal madu? Madu yang berasal dari nektar yang dihasilkan oleh lebah yang bermacam-macam warnanya ini telah digunakan sebagai obat tradisional sejak zaman dulu karena mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan. Khasiat dari madu sudah bukan lagi menjadi rahasia umum.

Madu bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Sudah banyak produk kecantikan dan obat-obatan yang memakai madu sebagai bahan dasarnya. Bahkan madu juga dijadikan sebagai bahan campuran beberapa makanan dan minuman.
 
Madu asli bersifat lebih kental daripada yang kemasan. Madu memiliki rasa manis yang khas. Kandungan monosakarida fruktosa dan glukosa lebih baik daripada gula. Madu mengandung kalori gula yang dapat menyerap lemak dengan baik, jika dikonsumsi bersamaan dengan air hangat. Selain itu madu juga mengandung anti-oksidan dari senyawa chrysin, pinobaksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.
 
Sebelum ditemukannya antibiotik beberapa ribuan tahun yang lalu, madu  digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan berpindahnya  manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang “kembali ke alam” dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.
 
Tidak hanya itu, madu memiliki manfaat yang lain, seperti:

1. Obat luka dan borok.

Selama berabad-abad, madu telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasan tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.

2. Merangsang pertumbuhan jaringan

Propolis, enzim, dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut.

3. Menghaluskan kulit

Asam glukonat dan asam organik ringan lainnya dalam madu dapat melonggarkan ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat untuk terjadinya regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan, menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. Madu juga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.

4. Antioksidan kuat

Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh mejadi lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.

5. Menurunkan glukosa dan kolesterol darah

Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah.
Madu bisa menjadi alternatif pemanis yang paling aman dikonsumsi dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (Kolestrol buruk) dalam tubuh.

6. Meringankan penyakit pernafasan

Madu sangat efektif untuk penyakit pernapasan. Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan bahwa madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu adalah obat yang efektif untuk pilek, flu, dan infeksi pernapasan.
Selain ketujuh manfaat di atas, madu secara keseluruhan sangat baik untuk Anda karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Madu berwarna gelap mengandung jumlah nutrisi yang lebih tinggi daripada yang berwarna lebih terang. Sebaliknya, gula pasir tidak memiliki nutrisi atau antioksidan sama sekali. Jadi, mengganti gula dengan madu sebagai pemanis memiliki banyak sekali keuntungan dan manfaat.

  Sekian informasinya. Semoga bermanfaat! Sampai jumpa di postingan selanjutnya! 🙂

 

Perkenalkan, namaku istapuspit. Aku suka menulis dan sharing. semoga informasi di blogku bermanfaat ya

Leave a Reply

Your email address will not be published.